Senin, 27 Februari 2017

#SELFTALK



Self Talk atau ngomong sendiri pernah kan ya? Semua orang pasti pernah "ngomong sendiri" baik itu berupa self monologue aja gitu, atau ada juga yang berupa dialog.. dialog sama siapa? ya sama diri sendiri? kamu pernah? Terus ada apa dengan self talk ini? ternyata self talk itu dampak dan efeknya luar biasa loh.. coba deh pikir-pikir lagi.. flashback lagi sama perkataan atau tulisan atau self talk kita di masa lalu? Ada yang bener-bener terwujud? Ada kan yaaa.. eh banyak? waaah..






Jadi ada kerentek pengen nulis tentang self talk ini setelah baca share tentang "hubungan antara selftalk, sakit, kematian dan nasib" yang ditulis oleh mas Hermawan GS.. Panjang sih.. tapi emang bener-bener bikin mikir.. aku copy total isinya seperti ini:


**************************************************************************************
HUBUNGAN ANTARA SELFTALK, SAKIT, KEMATIAN, & NASIB!

Bercermin dari sakit yang sedang mendera salah satu artis Yana Zein, yang beberapa waktu lalu saya bantu terapi di RS.SILOAM HOSPITAL Jakarta selatan..

Seperti biasa, saya memulai "pacing leading" untuk membangun suasana agar lebih akrab, rileks dan santai..

Setelah itu lanjut dengan perbincangan ringan mengenai hal-hal yang menyenangkan yang disukai oleh klien, ketika klien sedang shooting film, rasa bangga ketika pertama kali main film layar lebar bersama pelawak Doyok dan Kadir..

Ketika saya lihat klien sudah siap untuk melakukan obrolan yang lebih serius, saya bertanya dengan hati-hati dan lembut:
"Selama puluhan tahun berkecimpung di dunia film, entah layar lebar maupun diberbagai sinetron yang pernah di bintangi, apakah bu Yana merasa enjoy dan menikmati masa-masa pindah-pindah lokasi, shooting dari pagi hingga pagi lagi berhari-hari, ibu yakin tidak ada tekanan slama berkarir didunia keartisan, ibu yakin tidak ada internal konflik didalam batin ibu?"

Dan Bu Yana menjawab,
"Selama saya berkarir di dunia perfilman saya merasa sangat enjoy, saya orangnya santai, bahkan mungkin bisa dibilang super cuek.."

"Saya ga pernah ambil pusing omongan orang lain tentang diri saya, bagi saya shooting film itu seperti nafas saya, mau berhari-hari shooting dengan berpindah-pindah lokasi, berganti peran dengan memainkan berbagai adegan, saya merasa sangat senang sekali..saya happy sekali.."

"Saya sadar, bahwa cara hidup saya tidak beraturan, makan minum, istirahat tidur ga jelas, disaat orang lain istirahat tidur, saya begadang sampai pagi, disaat orang lain sedang sibuk kerja, saya malah tidur .."

Saya menyimak dengan serius setiap kata-kata yang meluncur dari bibirnya..

Jika apa yang dikatakannya benar, lalu apa yang menjadi pemicu sakit kanker yang stadiumnya sudah Kanker Stadium 4?

Dalam hal ini, meskipun gaya hidup, pola makan sembarangan, juga memiliki pengaruh munculnya kanker, saya abaikan hal ini, dan saya mencoba menggali hal lainnya dengan lebih dalam..

Karena saya pernah bertanya kepada salah satu artis Layar Lebar dan Sinetron Lulu Kurnia CHt CI, yang ketika saya beri pertanyaan yang sama, dengan kasus yang sama, ia mengatakan ketika pengambilan shooting sih senang, tapi ketika menunggu masa setting lokasi, pindah lokasi, dlsb yang seringkali memakan waktu cukup lama hingga berjam-jam, ia merasa tidak happy, ada perasaan bete, jenuh, kesal, perasaan terpaksa, perasaan tidak nyaman, dan perasaan menekan lainnya yang ia pendam secara intens dalam jangka waktu yang lama, yang pada akhirnya memicu kanker ditubuhnya, yang segera disadari dengan menerima pekerjaan/profesinya ini dengan perasaan nyaman, apapun situasi dan kondisinya..

Dan alhamdulillah Mbak Lulu saat ini bisa tetap berakting kembali, karena kanker sudah lenyap dari tubuhnya..

Nah, "benih" perasaan tidak nyaman dan "tekanan" pekerjaan inilah yang menurut saya menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit stroke, jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya yang awalnya cuma seperti stres, dan depresi ringan..

Karena ketika tubuh penuh dengan tumpukan emosi sampah, metabolisme tubuh akan memproduksi zat asam, ketika tubuh dalam kondisi asam, maka berbagai macam penyakit mudah untuk berkembang..

Lalu Bu Yana melanjutkan lagi,

"Saya juga tahu resiko menjalani pola hidup yang tidak beraturan seperti ini, PALING JELEK SAYA KENA KANKER, dan SAYA SUDAH SIAP jika kena kanker.."

NAH, INI DIA!!!
Saya langsung menemukan sebuah "selftalk" dan "program sakit" yang di ciptakannya sendiri jauh-jauh hari, bahwa ia akan sakit kanker..

Setelah itu saya jelaskan ke klien, bahwa sebisa mungkin mulai saat ini, selftalk yang ia katakan diupayakan senantiasa positif...

Lalu saya berikan sugesti untuk belajar bersahabat dengan rasa sakit dan penyakit yang sedang dideritanya saat ini, dengan menghilangkan rasa kesal, marah, kecewa, rasa penolakan, rasa kebencian, dan rasa permusuhan terhadap penyakit nya..

Saya ajarkan TERAPI IKHLAS PASRAH, untuk menterapi dirinya sendiri..

Dengan menyentuh bagian tubuh yang sakit, dengan mengatakan:

Wahai rasa sakit..
Wahai penyakit yang bersemayam ditubuhku saat ini..

Maafkan aku jika slama ini aku berusaha untuk mengusirmu..

Maafkan aku jika slama ini aku berupaya keras menolak kehadiranmu..

Maafkan aku jika slama ini aku kesal, marah, kecewa, kepadamu..

Maafkan aku jika slama ini aku membenci dan memusuhimu..

Aku mencintaimu..
Aku menyayangimu..
Aku mengasihimu..

Mulai hari ini..
Aku menerima dirimu apa adanya..
Aku ikhlas..aku pasrah..atas apapun yang kau lakukan padaku..

Wahai tubuhku..
Wahai seluruh organ-organ dan sel-sel tubuhku..

Maafkan aku, jika slama ini aku lupa berterima kasih kepadamu..

Maafkan aku jika slama ini aku mengabaikanmu..

Terima kasih atas semua hal yang tlah kau lakukan untukku..

Terima kasih, karena sampai dengan saat ini kau sudah memberikan yang terbaik dalam hidupku..

Terima kasih untuk bantuanmu, kerjasamamu..
Terima kasih..
Terima kasih..
Terima kasih..

Dan beberapa sugesti lain yang tidak bisa saya sampaikan di sini..

Pada awalnya memang klien akan sulit menerima script yang saya sampaikan, bagaimana mungkin bersahabat dengan penyakit?

Penyakit kok dicintai?
Penyakit kok malah diajak damai?

Tapi setelah saya jelaskan pentingnya membuang rasa tidak nyaman dan segala emosi sampah lainnya, akhirnya ia mengerti..

Sahabat..
Seperti halnya dengan kematian, sebagian besar kematian, sakit, dan penyakit yang kita alami saat ini sesungguhnya adalah buah dari keputusan kita sendiri yang tanpa disadari..

Ketika ada selftalk,
"TUGASKU SUDAH SELESAI didunia ini.."
"Aku sudah SIAP MATI.."
"INGIN MATI saja rasanya.."
"TIDAK ADA GUNANYA aku hidup.."
"BUAT APA AKU HIDUP, jika aku sudah tidak berharga lagi.."
"MATI sepertinya adalah jalan keluar terbaik masalah ini.."
"Hadiah terindah dan obat terbaik untuk saya saat ini adalah KEMATIAN.."

Dan berbagai selftalk sejenis lainnya..

Saat kita ada selftalk seperti ini dalam hati, maka seluruh sel-sel tubuh, langsung menerima dan merespon ini sebagai "perintah untuk segera menghentikan proses regenerasi sel-sel tubuh"..

Sebuah "perintah untuk mengakhiri proses kehidupan dalam diri", yang dalam ilmu kedokteran dipahami sebagai sakit/ penyakit yang tidak bisa di sembuhkan dan diobati..

Dari selftalk itulah mulai terjadi secara perlahan dan pasti proses perusakan organ-organ tubuh, yang berupa munculnya kanker, gagal ginjal, jantung bocor, stroke, & segala jenis penyakit kronis/degeneratif lainnya..

Maka hati-hati dengan selftalk anda, biasakan mengucapkan selftalk positif, buang jauh-jauh selftalk negatif, termasuk selftalk negatif yang berkaitan langsung dengan NASIB!

So, Let's Transform!

Hermawan GS
**************************************************************************************


Gimana?
Kalo aku sejak baca itu jadi mikir, berapa banyak ya selftalk di masa lalu yang emang udah bener-bener kejadian?
Makanya ada yang bilang kalo sebaiknya semua mimpi dan keinginan kita itu dituiskan semuanya dengan detail dan jelas.. nanti seiring bertambahnya waktu, tanpa sadar kita akan melihat bahwa mimpi-mimpi yang sudah kita tulis akan terwujud satu demi satu.. beneran deh..


Inget dulu pas jaman SD pernah terpana sama kakak tingkat yang pake kacamata.. kayanya sekitar kelas 4 SD deh saat itu.. kalo lagi main bareng gitu yaa.. ngeliat yang pake kacamata itu kesan nya pinteeeerr gitu.. keren.. hebat.. intelektual (lol) terus nyeletuk.. "ih bagus yaaa.. teteh, aku mau nyoba pake kacamatanya doong" seinget aku sih saat itu yang pake kacamata baru satu dua deh.. anak-anak yang pake kacamata maksudnya (yaiyalah) terus begitu pake kacamata langsung berasa jadi anak kecil paling keren se-dunia.. hahaha lebay. Dulu pengen banget pake kacamata, dan terlepas dari kebiasaan aku dulu yang suka baca komik sambil tiduran, kelas 1 SMP fix pake kacamata, dan terus pake kacamata sampe sekarang.. satu ceunah #selftalk terwujud.. tapi sekarang aku menyesal pake kacamata.. ribetnyaaaaa~


Trus aku dulu sempet coba nulis mimpi-mimpi secara detail.. pas awal-awal kuliah sepertinya.. awal semester satu atau dua.. beberapa mimpi yang ditulis masih inget.. ga semua inget tentu saja.. lagian sekarang juga udah lupa dimana nyimpen si "buku mimpi" (hehe). Pernah inget nulis di "buku mimpi" pengen punya IP 4.00.. jeng-jeng.. ternyata terwujud di semester 4.. dapet straight A semuanya (hore). Nyangka ngga? Tentu saja engga.. sejujurnya malah lupa pernah nulis mimpi itu.. baru ngeh lagi setelah baca-baca si "buku mimpi".


Ketika baru selesai sidang, dapet kesempatan ikutan program FGPS (Fresh Graduate Participation in Science) yang diselenggarakan sama QITEP dan TOTAL E&P Indonesie.. Kapan-kapan aku bahas tentang pengalaman ini di blog deh.. Nah karena ikutan kegiatan FGPS itu aku jadi "dikarantina" dulu kalo ga salah sekitar 10 hari di P4TK IPA.. P4TK IPA? Iya kantor aku yang sekarang.. balik lagi pas zaman karantina, saat itu aku ngerasa hommy banget di kantor ini.. lingkungan nya asri, dan ngerasa kalo kerja disini oke juga nih.. Nahkan #selftalk lagi.. pada saat itu engga yang bener-bener diniatin loh.. cuma nyeletuk gitu aja.. "enak yaa kayanya kerja disini.. pengen deh".. itu tahun 2012 dan kira-kira 3 tahun kemudian beneran terwujud alhamdulillah~


Pernah juga baru beberapa bulan yang lalu.. Ayra udah setahun lebih dan aku dapet menstruasi lagi seperti biasa.. berarti kalo ditotal sejak hamil hampir 2 tahun aku ga menstruasi.. dan ketika dapet lagi aku ngerasa agak repot aja gitu.. mmmmmm repot apanya yaaa.. yah "repot" lah pokonya.. only woman understand that feelings deh (lol). Dan sempet ngebatin..
"ih males laaaah giginian.. enakan duluuu"
---maksudnya yaa males "ribet" menstruasi gitu, enakan pas hamil atau pas menyusui asix gausah dapet mens---
dan JENG JENG
beberapa bulan kemudian setelah "ngebatin" itu aku hamil
HAHAHAHA





#selftalk bener-bener powerful yaa.. makanya harus hati-hati aja kalo ngomong sekarang.. even ngomong ke diri sendiri.. #selftalk menurut para psikolog adalah salah satu "inner monologue" yang penting, dimana kita bisa membangun opini dan penilaian terhadap sesuatu yang sedang kita lakukan disaat kita sedang melakukannya. Ngerti kan ya? Belibet ga nih bahasanya? Haha.
you can provide opinions and evaluations on what you're doing as you're doing it.
Kaya komentator sepakbola yang ngomenin pemain bola saat berhasil mencetak gol atau malah mungkin gagal mengoper.. gitu deh kira-kira (psychologytoday.com).


Tapi yaa tentu saja #selftalk beda sama komentator sepakbola, si pemain bola ga akan pernah bisa denger komen dari si komentator kan ya? kalo #selftalk yaa kita bener-bener bisa "mendengar" apa yang kita katakan dalam hati itu.. Ketika si #selftalk nya berupa kalimat-kalimat yang menyemangati, pasti akan membuat kita bekerja lebih baik, tapi ketika "suara hati" nya malah mengkritik dengan kasar apa yang sedang kita laksanakan, bisa jadi malah bikin semangat kerja memble atau bahkan membuat kita stop bekerja.. naaaaaahhh



Kalo mau secara mendalam baca tentang #selftalk  bisa buka website make your selftalk work for you disana dijelaskan secara lebih ilmiah sih (hehe). Balik lagi ke yang artikel tentang #selftalk ternyata bisa juga sugesti-sugesti positif terus menerus di-suara-kan di dalam diri kita sendiri dan ternyata ajaibnya bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang cukup parah seperti kanker yaa.. afirmasi positif penting banget ternyata.. Sekarang aku sih berusaha untuk "menerima" kesalahan diri sendiri
dan jadikan itu sebagai pelajaran.. stop ngebego-begoin diri sendiri deh..
well, i made a mistake and i learned from it.. i will never do that mistake again.. i promise
udah se-simpel itu aja sekarang.. gausah nyalahin diri sendiri secara berlebihan dan akan membuat kita down dan malah ga bergerak memperbaiki diri..


Sebagai seorang Ibu kata-kata juga adalah doa loh.. ini mustajab banget.. apalagi jenis ibu seperti aku.. harus sering-sering belajar mengendalikan amarah.. kadang kalo lagi sebel sama anak karena berbagai hal aku akhirnya nyeletuk yang "baik-baik"deh daripada "sumpah serapah".. siapa tau "doa" kita tersebut jadi kenyataan nantinya.. hal ini juga berlaku untuk kita sebagai anak loh yaa.. baik-baik lah sama orangtua dan mertua yang utama.. agar mereka mau terus mendoakan kebaikan kepada kita para keturunannya.. hindar-hindari deh hal-hal yang bisa bikin mereka marah.. hehehe.


Ada beberapa #seltalk yang udah sempet terlontar akhir-akhir ini.. contohnya adalah aku sempet "menghibur" diri sendiri ketika menghadapi ujian keguguran yang lalu.. sempet ngomong sama diri sendiri pengen punya anak kembar cowo-cewe (hoho), dan sering juga nyeletuk ke orang-orang kalo aku pengen banget punya anak kembar (hehe). Akankah terwujud? Mengingat aku dan suami gapunya keturunan anak kembar sebenernya (LOL). Let's see yaaa..


Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan untuk berpikir dan bertindak positif di setiap harinya.. <3



with love,
@octyvz





Related Articles

5 komentar:

  1. Ternyata ada teorinya juga nih kalo ucapan adalah doa. Beneran teh kalo kita selftalk yang positif atau negatif dua duanya suka kejadian. Jd berhati2 dan lebih berusaha positif skrg mah. Blognya bermanfaat bgt teeh ❤❤❤������

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaaah terimakasih retiiii.. semoga nanti akan ada postingan yang bermanfaat yaa.. ini mah masih pemula banget.. hahaha. thankyou udah baca :*

      Hapus
  2. akhirnya aku baca artikel ini di grup mu..pdahal di grup sering berseliweran yak.. semangat octyyyyy nulisnya #akulumnulis 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. di blog maksudnya #efekngantuk 😪😪😪

      Hapus
    2. aaaakkkk dibaca uniii >,</

      *girang sendiri*
      hahahaha


      doakan someday bisa nulis keren kaya di blog uni yaaa :*

      Hapus